PENGEMBANGAN DATA DAN INFORMASI TATA RUANG KABUPATEN/KOTA BERBASIS CITRA SATELIT DAN GIS
PENGANTAR
Pesatnya perkembangan teknologi informasi membawa perubahan yang besar di berbagai bidang termasuk bidang survei dan pemetaan. Disadari atau tidak, teknologi informasi tentunya akan berpengaruh terhadap pola pikir dan pendekatan yang dilakukan.
Perkembangan teknologi informasi bidang survei dan pemetaan dewasa ini secara signifikan telah mencapai tahapan yang memungkinkan untuk pengelolaan data keruangan secara integral, yaitu GIS (Geographical Information System), GPS (Global Positioning System), dan RS (Remote Sensing)
- GIS adalah sistem berbasis komputer yang mampu mengolah data spasial bereferensi geografis sehingga mudah dilakukan pengolahan dan analisis data
- GPS adalah teknik penentuan posisi obyek di muka bumi dengan menggunakan bantuan sinyal satelit navigasi.
- Remote Sensing adalah teknologi sekaligus teknik pengambilan data keruangan dengan memanfaatkan foto udara atau foto satelit.
Tidak bisa disangkal lagi bahwa implementasi ketiga teknologi tersebut dalam bidang ini mampu meningkatkan efisiensi kerja dan pada akhirnya mengurangi biaya investasi sistem secara keseluruhan. Meskipun investasi pada tahap awal untuk sebagian organisasi relatif besar (tergantung cakupan sistemnya), namun manfaat yang dirasakan setelah implementasi berjalan jauh lebih besar dibandingkan dengan biaya investasinya. Integrasi GIS dan GPS dan RS dalam pengelolaan sumberdaya alam, diharapkan tercapai efektifitas dan efisiensi hasil kerja dalam aspek waktu, biaya dan tenaga.
PEMANFAATAN DATA SATELIT RESOLUSI TINGGI
PERENCANAAN TATA RUANG DAERAH
Sejak kemunculannya yang pertama kali di Indonesia, QUICKBIRD langsung mendapat respon positif dari berbagai institusi pemerintah. Didorong pula oleh pemberian otonomi yang lebih luas kepada PEMDA, maka QUICKBIRD telah dimanfaatkan untuk menyusun peta penggunaan lahan yang paling up to date. Beberapa wilayah yang telah dipetakan menggunakan QUICKBIRD diantaranya, DKI Jakarta, Surabaya, Sidoharjo, Bandung kawasan Bopunjur (Bogor, Puncak, Cianjur), Yogyakarta, Bontang, dll. Institusi yang paling sering memanfaatkan data QUICKBIRD diantaaranya Badan Pertanahan Nasional, Bappedda Provinsi maupun Bappedda Kabupaten/Kota, Dinas Tata Kota, Dinas Kehutanan, Dinas Kimpraswil, Dinas Pajak, lembaga pendidikan dll.
Kajian yang dapat dilakukan menggunakan QUICKBIRD diantaranya, perencanaan tata ruang, identifikasi kawasan kumuh, pembuatan site plan, identifikasi wajib pajak, inventarisasi pelanggan (telepon, air bersih, listrik, gas), monitoring perubahan penggunaan lahan, identifikasi kawasan banjir, dll.
Secara time series, QUICKBIRD dapat digunakan untuk memantau dan menertibkan ruang serta menyediakan informasi terkini untuk kepentingan penentuan lokasi investasi swasta.
Data Quickbird mudah diolah menjadi peta karena relatif tidak lagi memerlukan koreksi geometrik maupun radiometrik. Keistimewaan ini memungkinkan para aparat pengelola tata ruang daerah mampu melakukan sendiri kajian dan analisis. Dengan mampu menangani data secara mandiri, pada akhirnya akan memperkuat kemampuan daerah dalam peningkatan kualitas perencanaan dan pengendalian pemanfaatan ruang daerah.
SISTEM DAN JASA YANG DITAWARKAN
Tujuan usulan dari poposal ini menyediakan total system bagi kegiatan pengembangan data dan informasi tata ruang daerah berbasis citra satelit dan GIS.
JASA YANG DITAWARKAN
a. Pengadaan Data satelit Resolusi Tinggi QUICKBIRD
§ Data digital QUICKBIRD yang mencakup lokasi studi beserta cetakannya skala 1:2500 untuk kawasan yang dianggap prioritas daerah.
§ Penutupan awan di bawah 20%
§ Pemilihan tanggal perekaman dicari yang paling up to date
b. Pengadaan Data satelit LANDSAT Skala 1:50.000
§ Data digital Landsat digunakan untuk melakukan kajian penutupan lahan dengan tingkat kedetailan peta adalah skala 1:50.000
c. Pembuatan Peta Foto Satelit
Peta dibuat mengacu pada kondisi mutakhir yang ada dalam foto satelit QUICKBIRD. Tema utama yang dipetakan adalah penggunaan lahan dengan klasifikasi yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
Selain tema penutupan lahan, pemetaan juga dilakukan dengan mengidentifikasi jaringan jalan, jaringan sungai, dan tubuh air seperti danau dan rawa.
d. Penyediaan Perangkat Lunak dan Perangkat Keras
Sarana pendukung pengelolaan data digital yang kami tawarkan meliputi
§ Perangkat lunak Image Processing
§ Perangkat lunak Sistem Informasi Geografis
§ Image Compression Utility
§ Digitizer
§ Plotter A0 resolusi tinggi
§ Printer A3
e. Bimbingan Teknis
Bimbingan teknis diberikan kepada aparat pengelola tata ruang daerah agar mampu melakukan kajian dan analisis berdasarkan foto satelit dan membangun basis data dan informasi taat ruang berbasis GIS dan foto satelit.
HASIL PEKERJAAN
a. Data citra satelit QUICKBIRD dalam media CD dan cetakannya
b. Data citra satelit LANDSAT dalam media CD dan cetakannya
c. Peta foto citra satelit QUICKBIRD berwarna skala 1:2500
d. Peta foto citra satelit LANDSAT skala 1:50.000
PENUTUP
Ruang lingkup yang kami tawarkan adalah gagasan awal yang nantinya perlu disesuaikan dengan pengguna. Untuk itu diperlukan identifikasi dan diskusi yang intensif para pemakai data dan penggunaannya, ketersediaan data yang ada sekarang dan aspek-aspek organisasi yang bersangkutan.
Analisis informasi di atas, serta review kebutuhan data akan menjadi dasar penentuan sasaran dan jangka waktu penyelesaian kegiatan ini. Partisipasi pemakai berperan besar bagi tercapainya tujuan proyek. Peran serta ini tidak hanya sebatas pada pelaksanaan identifikasi tersebut di atas melainkan juga menyamakan pemahaman mengenai metode dan keuntungan potensial yang dapat diharapkan menunjang aktifitas pemakai. Kesamaan pemahaman penting artinya bagi kerjasama antar unit dalam pemanfaatan data.
Gisnet Professional dengan dukungan tenaga yang terdidik dan terlatih serta dilengkapi pengalaman dalam survei dan pemetaan siap memberikan solusi yang terbaik.
©anangyb,2005